PERILAKU PEDAGANG UNGGAS DITINJAU DARI PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (The Behavior of Poultry Traders Viewed from Islamic Business Ethics Perspective)

Abstract

Perdagangan merupakan bentuk usaha yang banyak dijalankan oleh manusia diseluruh dunia, mulai dari berdagang berbagai macam kebutuhan hidup sehari-hari atau kebutuhan primer, sampai menjual kebutuhan akan barang mewah demi kepuasan manusia. Di sini peneliti akan membahas tentang perdagangan unggas; dimana setiap harinya terdapat jutaan pedagang unggas yang berdagang di pasar. Dari besarnya jumlah pedagang tersebut tentunya tidak semuanya mempunyai perilaku sesuai dengan etika maupun aturan dalam berdagang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku pedagang unggas ditinjau dalam perspektif etika bisnis Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitusuatu pengujian secara rinci terhadap suatu latar atau satu orang objek, satu keadaan, tempat penyimpanandokumen atau peristiwa. Adapun metode pengumpulan datanya menggunakan metode interview/wawancara, observasi/ pengamatan dan dokumentasi. Analisis datanya menggunakan reduksi data atau penyederhanaanya (data reduction), paparan atau sajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclucion). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pada dasarnya para pedagang unggas yang ada di Pasar sepenuhnya melakukan suatu aktifitas dagangnya yang sesuai dengan ajaran Islam. Karena di sana telah ditemukan perilaku-perilaku dari beberapa oknum pedagang yang menyimpang dari akidah Islam, yakni bertentangan dengan al-Qur’an dan Hadits. Diantaranya adalah adanya pedagang yang menjual ayam tiren (mati kemaren) kepada para penadah untuk dijual kembali dalam bentuk mentah maupun makanan matang. Selain itu ada juga pedagang yang melakukan penyiksaan kepada unggas dengan mencabuti bulu unggas yang masih hidup untuk dijual bulunya kepada penadah untuk diolah menjadi shuttlecock. Selanjutnya mencegat pedagang lain maupun masyarakat yang ingin menjual unggasnya ke pasar untuk memasuki pasar, dan juga adanya pedagang yang menjual ayam jantan untuk digunakan berbuat maksiat berupa sabung ayam. Tetapi di lain sisi masih banyak pedagang yang berperilaku sesuai dengan etika bisnis Islam. Yaitu dengan mengedepankan kejujuran, keterbukaan, sopan santun dan juga adanya sifat saling menghormati dan menghargai antar sesama pedagang. Dan tentunya sifat-sifat tersebut sesuai dengan dalil-dalil al-Qur’an dan juga tuntunan-tuntunan di dalam Hadits. Trade is a form of business that is widely carried out by humans throughout the world, starting from trading various kinds of daily necessities or primary needs, to selling the need for luxury goods for human satisfaction. Here the researcher will discuss the poultry trade; where every day there are millions of poultry traders who trade in the market. Of the large number of traders, of course, not all of them have behavior in accordance with the ethics and rules of trading. This study aims to determine how the behavior of poultry traders is viewed from the perspective of Islamic business ethics. This research uses a qualitative approach, while the research used is a case study, which is a detailed examination of a setting or an object, a situation, a place to store documents or events. The data collection method uses interview / interview, observation/observation and documentation methods. Data analysis using data reduction or simplification (data reduction), exposure or data presentation (data display), and drawing conclusions (conclusions). The results of the study revealed that basically the poultry traders in the market fully carry out their trading activities in accordance with Islamic teachings. Because there have been found the behaviors of some unscrupulous traders who deviate from the Islamic faith, which is contrary to the Al-Qur'an and Hadith. Among them are traders who sell tiren chickens (died yesterday) to traders for resale in raw or cooked food. In addition, there are also traders who torture poultry by plucking the feathers of living birds to sell their feathers to collectors to be processed into shuttlecocks. Then intercept other traders and people who want to sell their poultry to the market to enter the market, and there are also traders who sell roosters to be used for immoral acts in the form of cock fighting. But on the other hand, there are still many traders who behave in accordance with Islamic business ethics. Namely by promoting honesty, openness, courtesy and also the nature of mutual respect and respect among fellow traders. And of course these characteristics are in accordance with the arguments of al-Qur'an and also the guides in the Hadith.