Teori Proses Geologi Batu (Analisis Penafsiran Dalam Al-Qur’an Dan Relasinya Dengan Ilmu Pengetahuan)

Abstract

Dalam ilmu Geologi batu terus berubah dalam siklus waktu yang sangat panjang. Isyarat-isyarat dalam ayat al-Qur’an tentang batu seperti dalam suarat al-Baqorah: 74 dan surat Fathir: 27 menggambarkan hal tersebut. Kemunculan Geologi, jika dipelajari lebih lanjut, memiliki relasi akan isyarat yang dipaparkan dalam al-Qur’an. Hal ini telah dibuktikan oleh ilmuan Barat dan Eropa dengan membuat cabang ilmu kusus mengenai batu yang disebut Ilmu “Sedimentologi”. Ini tentu berdampak pada pemahaman orang Muslim, yang akan mengira bahwa penemuan perubahan batu terjadi sendirnya, Perubahan tersebut ditemukan oleh manusia, padahal al-Qur’an sudah membahasnya. Sayangnya orang Barat/non-Muslim lebih terkemuka dan lebih dahulu mengembangkan ilmu tersebut dari Muslim sendiri. Sebagai orang Muslim yang menyakini ayat tersebut, kita tertinggal untuk menjadikan ayat tentang sedimentolgi tersebut sebagai cikal-bakal akan suatu cabang ilmu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengungkap isyarat ayat tentang perubahan batu dalam al-Qur’an berdasarkan pendapat Mufassir. Dan juga berusaha menggambarkan relasi antara al-Qur’an dengan ilmu pengetahuan tentang perubahan batu. Sumber data dari penelitian kepustakaan ini dipilih untuk dijelaskan secara sistematis dan terperinci. Hasil dari penelitian ini adalah surat al-Baqarah ayat 74 dan Surat Fathir ayat 27 menjelaskan bahwa batu sedimen terbentuk dari hasil pengendapan oleh udara dari berbagai materi yang ada di udara sehingga menjadi beku dan mengeras, proses ini terjadi dalam waktu panjang. Dalam tafsir al-Mishbah, tafsir al-Maraghi dan al-Mizan keterangan ilmuan Geologi sesuai dengan penafsiran Mufassir tentang ayat tersebut. Kata kunci: Penafsiran batu, geologi batu, relasi ilmu pengetahuan dan Al-Qur’an.