Peran Silikon dalam Meningkatkan Pertumbuhan dan Kadar Klorofil Padi yang Tercekam Kadmium

Abstract

Peningkatan polutan logam berat kadmium (Cd) di persawahan menjadi masalah lingkungan yang serius karena dapat menimbulkan toksisitas dan berakibat pada penurunan pertumbuhan tanaman pangan yang tidak toleran. Gejala toksisitas Cd pada tanaman dapat dikurangi dengan memanfaatkan unsur benefisial seperti silikon (Si). Namun, peran Si dalam mengurangi gejala toksisitas Cd pada padi ‘Cempo Merah’ belum banyak diteliti. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji peran Si dalam meningkatkan pertumbuhan dan kadar klorofil padi ‘Cempo Merah’ yang tercekam logam berat Cd.Penelitian ini menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap 2 Faktorial, yakni perlakuan 3CdSO4.H2O­ dan CaSiO3 (masing-masing dengan konsentrasi 0, 50, dan 100 mg.kg-1 tanah), dengan 3 kali ulangan. Data penelitian dianalisis menggunakan ANOVA (analisis sidik ragam) dan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan Si (100 mg.kg-1 tanah) efektif meningkatkan pertumbuhan dan kadar klorofil padi ‘Cempo Merah’ baik dalam kondisi tidak tercekam maupun tercekam logam berat Cd. AbstractIncreasing cadmium (Cd) in rice fields become a serious environmental problem because it can cause toxicity and decrease the growth of intolerant food crops. These toxicity symptoms can be reduced by utilizing beneficial elements such as silicon (Si). However, its role in rice 'Cempo Merah' has not been much studied. This study aimed to examine the role of Si in increasing the growth and chlorophyll content in the rice ‘Cempo Merah’ under Cd stress. This study used a Complete Randomized Design, two factorials, namely 3CdSO4.H2O and CaSiO3 (each with 0, 50, and 100 mg.kg-1 of soil concentrations), with 3 replications. The research data were analyzed using ANOVA and Duncan’s test at p <0.05. The results showed that Si (100 mg.kg-1) effectively increased the growth and chlorophyll content in rice both under Cd stress and normal conditions.  Keywords: silicon, cadmium, growth, chlorophyll, rice AbstrakPeningkatan polutan logam berat kadmium (Cd) di persawahan menjadi masalah lingkungan yang serius karena dapat menimbulkan toksisitas dan berakibat pada penurunan pertumbuhan tanaman pangan yang tidak toleran. Gejala toksisitas Cd pada tanaman dapat dikurangi dengan memanfaatkan unsur benefisial seperti silikon (Si). Namun, peran Si dalam mengurangi gejala toksisitas Cd pada padi ‘Cempo Merah’ belum banyak diteliti. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji peran Si dalam meningkatkan pertumbuhan dan kadar klorofil padi ‘Cempo Merah’ yang tercekam logam berat Cd.Penelitian ini menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap 2 Faktorial, yakni perlakuan 3CdSO4.H2O­ dan CaSiO3 (masing-masing dengan konsentrasi 0, 50, dan 100 mg.kg-1 tanah), dengan 3 kali ulangan. Data penelitian dianalisis menggunakan ANOVA (analisis sidik ragam) dan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan Si (100 mg.kg-1 tanah) efektif meningkatkan pertumbuhan dan kadar klorofil padi ‘Cempo Merah’ baik dalam kondisi tidak tercekam maupun tercekam logam berat Cd.  Kata kunci: silikon, kadmium, pertumbuhan, padi