SELF-CONCEPT AND ACADEMIC PERFORMANCE

Abstract

Artikel ini berusaha untuk melihat hubungan antara konsep diri siswa dan performa akademis siswa dan bagaimana hal itu mempengaruhi dan menentukan prestasi akademik siswa dengan menyelidiki tiga artikel penelitian yang melaporkan hubungan antara konsep diri siswa dan pertunjukan akademis. Artikel pertama oleh DeFreitas dan Rinn (2013) meneliti peran konsep diri dalam prestasi akademik dan penelitian kedua yang dilakukan oleh Zahra, Manzoor Yousuf (2010) membahas topik yang sangat mirip dengan tiga ranah konsep diri siswa. yang merupakan konsep diri akademik, fisik dan sosial menemukan bahwa konsep diri secara langsung mempengaruhi prestasi akademik siswa. Akhirnya, artikel jurnal ketiga yang dilakukan oleh Drysdale dan Milne (2004) mengeksplorasi perbedaan gender dalam konsep matematika dan verbal dan dampak yang mereka dapatkan terhadap prestasi akademik siswa juga yang pada dasarnya menemukan temuan serupa juga. Dengan pemikiran ini, perlu digarisbawahi bahwa walaupun ada beberapa variabel lain yang menentukan kinerja akademis siswa, data tersebut menunjukkan bahwa ini adalah tingkat konsep diri yang dimiliki seorang siswa yang memprediksi hasil selanjutnya dalam kinerja akademisnya. Semakin positifnya, semakin baik performa akademisnya, dan sebaliknya. Dari temuan ini, sangat penting bagi orang tua, guru, pembuat kebijakan, dan semua pihak yang terlibat dalam hal ini untuk menekankan perkembangannya pada siswa mereka dan orang-orang yang berkepentingan dengan metode yang tepat. Sebagai salah satu isu paling serius yang menyerang peserta didik saat ini, mungkin, memberikan perhatian khusus pada isu konsep diri yang rendah dapat membantu menjawab pertanyaan yang kita miliki tentang prestasi akademis siswa kita.