Bimbingan Religi dalam Institusi Keagamaan (di Desa Ciherang, Nagreg, Bandung)

Abstract

Bimbingan religi adalah kebutuhan setiap umat beragama. Program ini mewujud dalam insitusi keagaman berupa masjid, madrasah. Rangkaian kegiatan program ini dapat membentuk sifat, pemahaman dan pengamalan keberagaamaan. Kehadiran pembimbing religi adalah instrumen kuat dalam menciptakan suasana ke arah itu. Penelitian ditujukan kepada pengungkapan bimbingan religi dalam institusi pondok madrasah. Secara terinci diajukan tiga masalah. Pertama, bagaimana kendala-kendala dalam bimbingan religi? Kedua, bagaimana respons masyarakat atas bimbingan religi? Ketiga, bagaimana kendala-kendala dan solusi pendampingan bimbingan religi dalam tinjauan institusi keagamaan. Penelitian termasuk studi kasus, sehingga ada komparasi secara strategis maupun proses yang heuristic. Pendekatannya melibatkan aspek budaya, konteks, ruang, dan tempat, dalam tiga sumbu komparasi horizontal, vertikal, dan transversal. Studi kasus ini digerakkan oleh variable institusi komunitas, tepatnya institusi keagamaan, akan beririsan dengan pandangan makro, meso, dan mikro. Data penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif berupa kata-kata dan perilaku yang alamiah dalam prosesnya. Sumber data didapat langsung dari lapangan dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan terdapat sejumlah masalah dalam bimbingan religi dalam penghargaan kepada pembimbing, keterbatasan buku dan sarana, serta konsistensi minat mengikuti program madrasah. Adapun respons masyarakat pada program bimbingan tergolong tinggi yang dibuktikan dengan jumlah anak usia sekolah ikut program ini mencapai 99%, orangtua ikut mengantar anak selama bimbingan religi dan pemerintah desa ikut mendorong dengan adanya insentif dan aneka lomba keagamaan. Solusi masalah-masalah bimbingan melalui pendampingan adalah dengan penyertaan dan desiminasi teknologi bimbingan.