Bimbingan dan Konseling dalam Perspektif Konseling Posmodernisme

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan semakin menstimuli akademisi untuk mengkaji, menelaah, meneliti, dan memferivikasi berbagai ilmu-ilmu baru yang didapat, dan menjadi sebuah teori atau temuan baru, tidak terkecuali para ilmuwan konseling menemukan teori baru, salah satunya teori konseling posmodernisme atau yang sering dikenal dengan Solution Focused Brief Counseling (SFBT). SFBT didasarkan pada asumsi optimis bahwa orang yang sehat dan kompeten memiliki kemampuan untuk membangun solusi yang dapat meningkatkan kehidupan mereka. Ini berarti bahwa SFBT berfokus membicarakan bagaimana mencari solusi daripada membicaraan tentang permasalahan, salah satunya dapat mengatasi perilaku prokrastinasi yang sering dilakukan oleh mahasiswa. Pendekatan SFBT ini memberikan kesempatan secara mandiri kepada konseli untuk belajar menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi, dalam hal ini antara konselor dan konseli tidak ada yang lebih dominan, tetapi bersama-sama mencari solusi untuk permasalahan konseli agar tercapainya tujuan yang di inginkan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif.Pengumpulan data dilakukan denganm.Hasil penelitian menunjukkanbahwa pendekatan SFBT salah satu teori terbaru yang ditemukan yang pandangan dasarnya adalah setiap masalah ada solusi, hanya butuh keseriusan dalam mencari solusi-solusi dari masalah yang ditemukan. Pendekatan ini cukup efektif dilakukan pada konflik yang terjadi pada remaja, dan masalah-masalah pribadi yang membutuhkan solusi.