Konsep Kepribadian Menurut al-Ghazali dan Kontribusinya dalam Proses Konseling

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena tidak seharusnya fenomena perilaku umat Islam dinilai dengan kacamata teori kepribadian barat yang sekuler, karena keduanya memiliki frame  yang berbeda dalam melihat realitas. Perilaku yang sesuai dengan perintah agama seharusnya dinilai baik, dan apa yang dilarang oleh agama seharusnya dinilai buruk. Hal inilah yang mendorong penulis untuk menelusuri lebih dalam konsep kepribadian menurut al-Ghazali, karena dalam hal ini al-Ghazali menjelaskan secara mendalam tentang hakikat manusia serta komponen yang membentuk perilaku seorang manusia. Dengan pendapat yang dikemukakan oleh al-Ghazali dapat menjadi rujukan seorang konseloragar konselor dapat memahami kepribadian dirinya, kepribadian klien berpatokan dengan hakikat manusia seutuhnya, mewujudkan kepribadian baik dan tidak melihat masalah klien dari kulit luarnya saja.