Kesadaran Beragama Pada Anak
Abstract
In a certain period humans are eager to escape from limited intentions to reach the core of the intent. In humans there is an urge and desire that will not be settled, calm and peaceful unless it has been related to this source of intent, namely God. This refers to the word of God, "face your face straight to God, but keep on the nature of Allah who has created man according to that nature. Between the freedom to obey or deny, or between existence and necessity implies the role of human struggle. If religion is fitrah (an existing potential) in humans, then the struggle of man is to develop the nature of religion from its potential (latent) to actual (manifest). Keywords: Religious and Child Awareness Abstrak Dalam periode tertentu manusia ingin sekali melepaskan diri dari ujud terbatas untuk mencapai inti ujud. Pada manusia terdapat dorongan dan dambaan yang tidak akan menetap, tenang dan tentram kecuali telah berhubungan dengan sumber ujud ini, yaitu Allah. Hal ini mengacu kepada firman Allah, āhadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada Allah, tetaplah atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia sesuai dengan fitrah itu. Di antara kebebasan untuk mentaati atau mengingkari, atau diantara eksistensi dan keharusan menyiratkan adanya peran perjuangan manusia. Kalau agama itu sebagai fitrah (sebuah potensi yang sudah ada) pada manusia, maka perjuangan manusia adalah mengembangkan fitrah agama itu dari sifatnya yang potensial (latent) menjadi aktual (manifest). Kata Kunci: Kesadaran Beragama dan Anak