Pengaruh Peer Counseling Terhadap Self-Discloser Remaja Nurul Haq Yogyakarta

Abstract

Sikap keterbukaan diri remaja Panti Asuhan yang diprediksi rendah hingga membuat para pengasuh serta pegawai Panti Asuhan ingin menyelesaika dan membantu permasalahan yang terjadi di dalam kehidupan para remaja Panti Asuhan. Maka diciptakanlah sebuah wadah yang tujuannya untuk melihat sikap keterbukaan diri remaja Panti Asuha dengan cara menerapkan dan konseling sebaya di Panti Asuhan. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat pengaruh peer counseling terhadap self-disclosure remaja Panti Asuhan Nurul Haq Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian analisis regresi dengan pendekatan kuantitatif. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah remaja Panti Asuhan Nurul Haq laki-laki dan perempuan yang pernah mengikuti konseling kelompok dan sebaya. Penelitian ini merupakan penelitian populasi yang berjumlah 61 remaja taraf kesalahan 5%. Teknik dalam mendapatkan data dilakukan dengan menggunakan observasi, kuesioner/angket, dan dokumentasi. Untuk menguji kelayakan instrumen dilakukan dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Analisis data dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 25. Dalam hasil akhir penelitian menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan peer counseling terhadap self-disclosure remaja Panti Asuhan Nurul Haq Yogyakarta. Konstribusi peer counseling (X1) sebesar 58,0%, sedangkan sisanya 48,1% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian seperti teman dekat, lingkungan, kepribadian, besarnya kelompok, jenis kelamin, perasaan menyukai, dan sarana-prasarana yang turut mendukung. Dari semua faktor yang berpengaruh terhadap sikap keterbukaan diri remaja juga dibutuhkan strategi dan upaya yang gigih dalam belajar.