Era globalisasi, dimana terjadi proses modernisasi, telah meninabobokkan dan membuat masyarakat ikut arus dan tergerus di dalamnya. Sedikit demi sedikit mengikis nilai tatanan masyarakat yang merupakan warisan budaya dari nenek moyang. Maka terjadi perubahan dan pergeseran nilai luhur yang telah ada. Pergeseran ini menyebabkan terjadinya transformasi nilai-nilai yang luhur ke arah yang negatif dalam budaya yang ada di masyarakat. Budaya lokal mulai terkikis eksistensinnya, sehingga diperlukan penangkal. Dalam hal, maka nilai pendidikan Islam menjadi solusi bagi masalah tersebut. Islam diturunkan menjadi Rahmatan lil Alamin. Mampu beradaptassi dengan budaya lokal sehingga terjadi harmonisasi diantara keduanya. Sehingga mampu survive untuk melawan derasnya arus globalisasi. Kearifan budaya lokal menjadi jawaban tersendiri, karena budaya tersebut sudah mengalami asimilasi dengan nilai-nilai Islam,sehingga nilai-nilai luhur budaya warisan nenek moyang, dapat terakomodir dengan baik, berjalan secara harmonis dengan nilai-nilai pendidikan Islam.