PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI PEMBIASAAN

Abstract

Anak memiliki karakteristik dan merupakan individu unik, yang mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang berbeda, maka perlu dilakukan usaha yaitu dengan memberikan rangsangan-rangsangan, dorongan-dorongan, dan dukungan kepada anak. Agar para pendidik dapat melakukan dengan optimal maka perlu dikenalkan pada kebiasaan-kebiasaan baik. Selanjutnya, untuk merealisasikan hal itu perlu kiranya pelaksanaan kegiatan pendidikan pada anak usia dini serta peran serta para pendidik untuk senantiasa mencari berbagai metode yang efektif, serta mencari kaidah-kaidah pendidikan yang berpengaruh dalam mempersiapkan dan membantu pertumbuhan anak usia dini, baik secara mental dan moral, spiritual dan etos sosial, sehingga anak dapat mencapai kematangan yang sempurna guna menghadapi kehidupan dan pertumbuhan selanjutnya. Berkaitan dengan hal itu, pembiasaan merupakan bagian dari metode mendidik anak yang tujuannya adalah untuk membentuk tingkah laku anak dan mengurangi perilaku yang buruk, dengan demikian maka akan muncul pola perilaku baru yang relative menetap dan otomatis, inilah yang dinamakan karakter. Dalam perspektif Islam karakter berarti akhlak, Jadi, proses pembentukan karakter itu menunjukkan keterkaitan yang erat antara fikiran,  perasaan dan tindakan. Dari wilayah akal terbentuk cara berfikir dan dari wilayah fisik terbentuk cara berperilaku. Cara berfikir menjadi visi, cara merasa menjadi mental dan cara berperilaku menjadi karakter. secara sederhana ada beberapa hal yang dapat dianggap positif untuk dibiasakan terhadap anak usia dini, di antaranya adalah Anak harus dibiasakan menjaga kebersihan, sebab Islam sangat mementingkan kebersihan. Anak dilatih dan dibiasakan hidup teratur, misalnya dengan membiasakan anak makan secara teratur dan tidak berlebihan. Anak sejak dini hendaknya dibiasakan hidup sederhana dan hemat.