Pola Komunikasi Keluarga Terhadap Kesehatan Mental Anak Di Tengah Pandemi Covid-19
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji secara mendalam tentang penerapan pola komunikasi keluarga terhadap kesehatan mental anak di tengah pandemi covid-19. Penelitian ini, mengambil metode kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus tunggal karena sasaran yang diambil mempunyai karakteristik yang sama yaitu keluarga Sulawesi. Analisis data yang digunakan yaitu model analisis interaktif yang terdiri dari komponen pokok yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan sebab tiga komponen analisis tersebut saling berkaitan dan berinteraksi. Validitas data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber. Secara umum temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi yang diterapkan dalam keluarga yaitu pola komunikasi demokratis, pola otoriter dan pola otoriter-demokratis. Pemahaman dan kesadaran keluarga mengenai pentingnya komunikasi keluarga dan pengaruhnya terhadap kesehatan mental anak pada keluarga Sulawesi tergolong sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari keluarga yang memiliki pemahaman yang benar tentang hubungan antara pola komunikasi keluarga dengan kesehatan mental anak. Selanjutnya, penerapan pola komunikasi keluarga terhadap kesehatan mental anak di tengah pandemi covid-19 sangatlah berpengaruh, dalam hal ini pola komunikasi otoriter-demokratis menjadi pola yang sangat berpengaruh sebab mampu membuat anak lebih terbuka dan bebas mengekspresikan perasaan yang mereka alami, sehingga mental anak pun terlindungi dari keadaan stress dan kecemasan yang berlebihan