Resiliensi Perempuan Penyintas Kekerasan dalam Rumah Tangga di Desa Rumbuk Pusat Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur

Abstract

The highest rate of violence against women was recorded in East Lombok Regency. The village of Rumbuk Pusat became one of the places where the violence took place. Therefore, this is the background of this thesis research with the aim of revealing how the resilience efforts of women survivors of domestic violence are and what factors are supporting the resilience of women survivors of domestic violence. This study uses a qualitative method with the type of case study research that collects data by means of observation, interviews and documentation. Sources of data obtained from three research subjects with data validity analysis techniques. The results of the study show that the resilience efforts of women survivors of domestic violence are formed by internal factors such as beliefs and beliefs, and external factors such as support from family, closest people and the surrounding community. Then the supporting factor for the resilience of women survivors of domestic violence is social support obtained in the form of emotional support, appreciation, information, and instrumental. Angka kekerasan pada perempuan tertinggi tercatat di Kabupaten Lombok Timur. Desa Rumbuk Pusat menjadi salah satu tempat terjadinya kekerasan tersebut. Oleh karena itu, inilah yang melatarbelakangi penelitian skripsi ini dengan tujuan untuk mengungkap bagaimana upaya resiliensi perempuan penyintas kekerasan dalam rumah tangga dan faktor apa saja yang menjadi pendukung terjadinya resiliensi perempuan penyintas kekerasan dalam rumah tangga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus yang mengumpulkan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data didapatkan dari tiga subjek penelitian dengan teknik analisis keabsahan data. Hasil penelitian menununjukkan bahwa upaya resiliensi perempuan penyintas kekerasan dalam rumah tangga yang dibentuk oleh faktor internal seperti adanya keyakinan dan kepercayaan, dan faktor ekternal seperti adanya dukungan dari keluarga, orang terdekat dan masyarakat sekitar. Kemudian faktor pendukung terjadinya resiliensi perempuan penyintas kekerasan dalam rumah tangga adalah dukungan sosial yang diperoleh dalam bentuk dukungan emosional, penghargaan, informasi, serta instrumental