AKTIVITAS FISIK DAPAT MENENTUKAN STATUS GIZI MAHASISWA

Abstract

AbstrakPermasalahan gizi yang terjadi pada remaja akhir di Indonesia memiliki peranan penting terhadap kualitas perkembangan seorang remaja. Permasalahan yang sering terjadi pada masa remaja akhir yaitu gizi kurang dan gizi lebih. Terdapat perubahan dalam gaya hidup, salah satunya merupakan aktivitas fisik yang cenderung mengalami penurunan. Kegiatan remaja di masa pandemi ini sangat berkurang, sehingga remaja hanya bisa melakukan kegiatan duduk di depan handphone dan laptop. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menentukan hubungan antara aktivitas fisik dengan status gizi. Sampel penelitian ini berjumlah 58 orang. Teknik sampling yang dipergunakan merupakan simple random sampling. Uji analisis yang digunakan merupakan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui variabel status gizi antara lain berstatus gizi normal yaitu sebanyak 42 orang (72,4%) dan pada kategori tidak normal sebanyak 16 orang (27,6%) dan untuk variabel aktivitas fisik antara lain aktivitas fisik Ringan yaitu 41 orang (70,7%) dan pada kategori aktivitas berat sebanyak 17 orang (29,3%). Untuk uji analisis bivariat yang digunakan adalah uji chi square diperoleh nilai p-value 0,398 (> 0.05) artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan status gizi pada Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan status gizi sehingga dapat menambah variabel yang tidak ada dalam penelitian ini seperti asupan makan dan penyakit infeksi yang merupakan faktor langsung yang mempengaruhi status gizi.Kata kunci: Status gizi, aktivitas fisik, remaja akhir