Penggunaan Lahan dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat dengan Beradaptasi pada Lingkungan

Abstract

Morfologi Kota Sungai Penuh memiliki relief yang kasar oleh karena itu perlunya analisis karakteristik penggunaan lahan objek wisata Bukit Khayangan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik penggunaan lahan objek wisata Bukit Khayangan, analisis dari lokasi, morfologi dan aksesibilitas objek wisata Bukit Khayangan kemudian hasil dari analisis menjadi rumusan alternatif-alternatif dan menyusun arah kebijakan pengembangan objek wisata Bukit Khayangan. Jenis penelitian ini adalah Mixed Methods dan penentuan informan dilakukan secara Purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Pengolahan data dilakukan dengan analisis GIS untuk menganalisa lokasi, morfologi, dan aksesibilitas. Untuk merumuskan prioritas arahan kebijakan menggunakan analisis AHP. Hasil temuan penelitian berdasarkan lokasi, morfologi, dan aksesibilitas maka dibuat arahan kebijakan pengembangan yang harus dilakukan pemerintah dengan prioritas atau urutan kebijakan pengembangan yakni: (1) meningkatkan penguatan stabilitas lereng (0,844); (2) melakukan promosi melalui paket wisata (0,785); (3) melengkapi dan memperbaiki sarana dan prasana (0,739); (4) meningkatkan pemeliharaan dan pelestarian lingkungan (0,737); (5) Menerapkan dan meningkatkan koordinasi dengan Stakeholder (0,732). Kesimpulan dari penelitian adalah objek wisata Bukit Khayangan memiliki lokasi yang strategis terletak pada posisi sentral namun berada pada daerah kemiringa lereng 15-25% (Agak Curam) dan jenis tanah Padsolik yang peka erosi maka penggunaan lahan oleh masyarakat dan pemerintah dengan menfaatkan kendahan alam tanpa merusak struktur tanah. Kata Kunci: Pariwisata, Lokasi, Morfologi, Aksesibilitas, Kebijakan