KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF AL-SUNNAH

Abstract

Adanya kepemimpinan dalam institusi pendidikan atau sekolah memiliki fungsi minimal dua, yaitu fungsi yang berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai dan fungsi penciptaan suasana pekerjaan yang sehat dan menyenangkan serta memeliharanya. Berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai, kepemimpinan berfungsi memikirkan, merumuskan dengan teliti target yang ingin dicapai, memberikan penjelasan pada seluruh jajaran komponen kependidikan, memberikan dorongan, motivasi, semangat, bantuan, dan kepercayaan kepada anggota dalam bekerja untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Sedangkan dalam fungsi penciptaan suasana pekerjaan, pemimpin berfungsi untuk memupuk, memelihara kebersamaan, mengusahakan suatu tempat kerja menyenangkan, menanamkan perasaan anggota, dan menggunakan kelebihan yang dimiliki untuk memberi sumbangan kepada komponen kependidikan demi mencapai tujuan bersama. Guna menemukan konsep-konsep kepemimpinan pendidikan yang diperoleh dari pemahaman terhadap teks-teks al-Sunnah, maka kajian dalam tulisan ini menggunakan pendekatan tekstual yang merujuk pada kajian semantika bahasa (makna harfiyah) dan pendekatan kontekstual  yang dalam al-Sunnah dikenal dengan asbābul wurūd atau peristiwa yang melatarbelakangi lahirnya teks hadits.