MENGHARGAI KEBHINEKAAN DENGAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN AFEKSI

Abstract

Indonesia sebagai negara dengan segala keanekaragamannya menuntut agar kaum muda lebih menghargai keragaman, meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai kesatuan dalam kemajemukan. Pengajar/guru perlu memfasilitasi terjadinya perkembangan beberapa kemampuan yang dimiliki secara optimal. Untuk mewujudkan masyarakat yang dinamis peserta didik perlu dibekali pendidikan nilai yang menekankan pada pengembangan sikap peserta didik. Sikap (afektif) erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki oleh seseorang. Oleh karenanya pendidikan sikap pada dasarnya adalah pendidikan nilai. Nilai, adalah suatu konsep yang berada dalam pikiran manusia yang sifat-sifatnya tersembunyi, tidak berada dalam dunia empiris. Nilai berhubungan dengan pandangan seseorang tentang baik dan buruk, layak dan tidak, dan pandangan seseorang tentang semua itu tidak bisa dirubah. Kita mungkin hanya dapat mengetahui dari prilaku yang bersangkutan. Oleh karenanya,  nilai pada dasarnya adalah standar perilaku sesorang. Pendidikan nilai pada dasarnya proses penanaman perilaku kepada peserta didik yang diharapkan dapat berperilaku sesuai dengan pandangan yang dianggap baik dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku.