DEVIASI SEKSUAL DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN (SOLUSI ATAS MASALAH PENYIMPANGAN SEKSUAL DALAM AYAT-AYAT AL QUR’AN)
Abstract
Dasar penulisan penelitian ini bermula dari maraknya perilaku seks menyimpang di masyarakat yang semakin memprihatinkan. Perilaku seks bebas (free sex), kumpul kebo (samen leven), homoseks, lesbian, masokhisme, sadisme, dan berbagai penyimpangan seksual lainnya dengan mudah kita jumpai di tengah-tengah masyarakat. Kehadiran dunia cyberspace (internet) memberikan angin segar bagi mereka yang gemar mencari kepuasan seksual semu. Websitewebsite porno, cybersex, cyberporn, cyborgasm, dan yang semisalnya menambah semaraknya deviasi seksual manusia modern dewasa ini. Berangkat dari problematika kenyataan di atas, dalam masalah ini penulis ingin mengkaji; 1) Bagainamakah masalah penyimpangan seksual ditinjau dari sudut pandang al-Qur’ān? 2) Solusi Atas Masalah Penyimpangan Seksual dalam AyatAyat Al Qur’an? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analitis. Sementara jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) Adapun referensi primer dalam penelitian ini adalah mushhaf al Qur’ān140. Di samping itu penulis juga merujuk kepada beberapa referensi sekunder, yaitu buku-buku tentang penyimpangan seksual, serta beberapa referensi sekunder lainnya yang berkaitan dengan permasalahan, dan berbentuk deskriptif analisis. Dari hasil penelitian, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1) Penyimpangan seksual menurut perspektif al-Qur’ān adalah segala bentuk pemenuhan kebutuhan seks yang dilakukan dengan melanggar aturan-aturan yang telah digariskan oleh agama. 2) Dampak dari perilaku seks menyimpang yaitu timbulnya berbagai penyakit kelamin, seperti; sifilis, gonorrhoeae (GO), dan yang paling mengerikan adalah AIDS. 3) Al-Qur’ān memberikan solusi bagaimana menyikapi naluri biologis atau hasrat seksual secara benar.