Dunia pendidikan di era modern ini, ditandai dengan semakin berkembangnya dunia digitalisasi dan pemanfaatan ICT dalam segala bidang, tak terkecuali bidang pendidikan. Hampir seluruh pendidikan di dunia menggunakan mekanisme distance learning yang memanfaatkan teknologi informasi. Apalagi adanya wabah pendemi covid 19 juga sangat berdampak pada adaptasi penggunaan teknologi di semua lini pendidikan, baik di desa maupun dikota. Pembelajaran harus dilakukan dirumah baik luring maupun daring, dimulai dari aplikasi whatsapp, google classroom hingga zoom. Namun, dibalik semua itu, dunia pendidikan masih dihadapkan pada berbagai tantangan dan problrmatika, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Persoalan- persoalan pendidikan dan pembangunan yang terjadi di negara sedang berkembang, termasuk di Indonesia, secara mendasar berbeda dengan problema yang ada di negara-negara Barat. Persoalan pendidikan di Indonesia sangat erat kaitannya dengan falsafah dan budaya bangsa. Teori-teori Barat tentang pendidikan dan pembangunan tidaklah senantiasa bersifat universal. Jiwa dan watak bangsa harus menjiwai sistem pendidikan itu sendiri. Fakta menunjukkan bahwa semakin kuatnya pengaruh budaya asing non edukatif yang mengglobal seperti budaya materialism, konsumerisme, hedonism, dan sebagaianya. Sehingga berakibat pada output pendidikan dan masyarakat pada umumnya. Inilah dampak persaingan global dan krisis multidimensional yang harus sesegera mungkin dicarikaan solusinya agar masa depan pendidikan anak bangsa menjadi lebih baik.