Hijab dalam Kewarisan Islam Berdasarkan Hadis

Abstract

Textually, Islamic inheritance law is the most detailed law mentioned in the Qur'an, but in the settlement of the distribution of inheritance, it often requires re-ijtihad by the scholars. One of the important things in inheritance issues is the hijab issue, which is a barrier for heirs to get inheritance rights due to priority elements or other reasons. Based on the problems above, it is necessary to study in depth about the hijab issue, especially related to the hadith arguments used by scholars as the basis for ijtihad in the hijab issue. This research includes a literature review, while the way it works uses the thematic-correlative method, namely by setting the theme to be discussed and explained based on the theme. The main data used are maqbul hadiths about the hijab of heirs' rights contained in the al-sittah pole. The traditions will be analyzed chronologically based on the thematic-correlative method. The results of the study show that there are several types of hijab in Islamic inheritance that must be applied to prevent disputes between fellow heirs. According to the hadith of the Prophet Muhammad, hijab is a system that reduces or aborts all shares of the inheritance of certain heirs because there are other heirs who are more prioritized or influenced by a forbidden nature attached to the heirs so as to prevent them from obtaining the inheritance. Secara tekstual hukum kewarisan Islam termasuk hukum yang paling rinci disebutkan Alquran, namun dalam penyelesaian pembagian harta warisan sering membutuhkan ijtihad ulang para ulama. Salah satu hal yang penting dalam persolan warisan adalah persoalan hijab, yaitu penghalang bagi ahli waris untuk mendapatkan hak warisan karena unsur prioritas atau alasan lainnya. Berdasarkan permasalahan di atas, maka perlu dikaji secara mendalam tentang persoalan hijab, terutama terkait dengan dalil-dalil hadis yang digunakan para ulama sebagai dasar ijtihad dalam persoalan hijab. Penelitian ini termasuk kajian kepustakaan, sedangkan cara kerjanya menggunakan metode tematis-korelatif, yaitu dengan menetapkan tema yang akan dibahas dan dijelaskan berdasarkan tema. Data utama yang digunakan adalah hadis-hadis maqbul tentang hijab hak ahli waris yang terdapat dalam kutub al-sittah. Hadis-hadis akan dianalisis secara kronologi berdasarkan metode tematis-korelatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa macam hijab dalam ilmu kewarisan Islam yang harus diterapkan untuk mencegah terjadinya sengketa antara sesama ahli waris. Menurut hadis Rasulullah saw, hijab merupakan suatu sistem yang mengurangi atau menggugurkan seluruh saham harta warisan ahli waris tertentu karena terdapat ahli waris lain yang lebih prioritas atau dipengaruhi suatu sifat terlarang yang melekat pada ahli waris sehingga mencegahnya untuk memperoleh harta warisan.