Desa Muara Botung Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Propinsi Sumatera Utara yang rata rata pekerjaan masyarakat adalah petani dan peternak. Hasil pertanian mereka dijual sendiri ke pasar kepada tengkulak ataupun diambil oleh pembeli. Selama ini masyarakat menentukan untung atau rugi hanya sebatas sebesar kelebihan atau kekurangan modal mereka. Selain berprofesi sebagai petani ladang, masyarakat juga berprofesi sebagai pedagang, pegawai negeri, buruh, dsb. Masyarakat di desa Muara Botung merupakan masyarakat yang mempunyai keinginan tinggi untuk memajukan desa Muara Botung, hal ini dapat dibuktikan pada kemauan warga dalam berkerja sama dan bergotong – royong untuk pembangunan dan kemajuan di desa Muara Botung. Tingkat pendidikan di Desa Muara Botung masih dibawah rata-rata. Mayoritas warga maksimal hanya bermodalkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama, karena rendahnya tingkat pendidikan itulah yang membuat kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan itu menjadi kurang begitu dianggap penting. Kurangnya pengalaman masyarakat dan minimnya pengetahuan tentang ekonomi menyebabkan kesejahteraan masyarakat tidak merata. Rendahnya kualitas sumber daya manusia, dari sana penulis mendapatkan masalah agar bisa memaksimalkan potensi hasil panen ladang yang melimpah dari para petani ladang lebih optimal. Penulis berusaha meningkatkan peran kemakmuran ekonomi syariah untuk membantu perekonomian warga desa Muara Botung memberikan penyuluhan-penyuluhan, sosialisasi, pengarahan mengenai prinsip untung rugi, prinsip harga juga dan manajemen keuangan rumah tangga.