Dakwah dan Hedonisme
Abstract
Hedonisme merupakan pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan serta kenikmatan materi adalah ujuan utama hidup. Kaum hedonis ini pada umumnya beranggapan bahwa hidup ini hanya satu kali, matipun sekali dan harus dinikmati dengan senikmat-nikmatnya dan sebebas-bebasnya tanpa batas. Gaya hidup hedonis ini tidak dapat dilepaskan dengan budaya populer (biasa disingkat sebagai budaya pop) yang menyertai dinamika pada kehidupan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk; (1) Mengetahui hakikat hedonisme pada masyarakat modern (2) Mengetahui pengaruh hedonisme terhadap masyarakat modern (3) Mengetahui peran dakwah dalam menghadapi paham hedonisme masyarakat masa kini. Metode penelitian yang digunakan yakni metode kualitatif yang difokuskan pada penelitian pustaka atau library rescarch. Penelitian ini menggunakan pendekatan dakwah, Sejarah, Psikologi, dan pendekatan sosiologi. Sedangkan metode pengumpulan data melalui data dari buku-buku dakwah dan hedonism serta karya-karya yang memiliki kaitan serta pendukung penelitian ini data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode komperasi dengan teknik analisis isi (content analiysis). Hasil penelitian menunjukkan (1) Hedonisme tidak hanya sebuah gaya hidup yang serba bebas, melainkan sebagai pemikiran dan kepercayaan yang tentunya berakhir pada kehancuran nilai-nilai agama. Kesenangan yang ditawarkan dalam budaya hedonisme tidak lain bersifat fana dan menipu. Apa yang kini dianggap modern belum tentu berbuah baik bagi kehidupan manusia. Narkoba, seks bebas, musik, korupsi, dan lain sebagainya adalah bagian dari beberapa tindak kriminal yang dilakukan karena hanya ingin mencari kenikmatan dan kesenangan. (2) Dampak dari arus globalisasi ternyata tidak hanya dalam hal prilaku individu akan tetapi prilaku sosial seperti berpengaruh terhadap, gaya hidup, politik, akidah dlll. (3) Dakwah harus tetap dihidupkan oleh generasi Islam, karena hidup dan matinya Islam terletak terhadap eksistensi dakwah itu sendiri. Dalam menghadapi dampak negatif dari kehidupan global saat ini dakwah harus secara berkala untuk merepormulasi dan memenej dakwah secara universal agar dapat sebagai sarana pembanding terhadap dunia hedonism dan global.