ANALISIS PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SMP NEGERI 34 BANDAR LAMPUNG
Abstract
Penelitian yang dilakukan memiliki tujuan untuk menganalisis perangkat pembelajaran pada masa pandemi Covid-19. Tujuan khusus yang akan dicapai melalui penelitian ini adalah mendeskripsikan hasil analisis silabus, RPP, LKS, media pembelajaran dan model pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan adalah dengan metode observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah waka kurikulum, 1 guru matematika dan 3 peserta didik kelas VII F SMP Negeri 34 Bandar Lampung. Proses analisis data pada penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Menguji keabsahan data dengan menggunakan triangulasi tekhnik yaitu membandingkan hasil pengumpulan data observasi, wawancara, angket dan dokumentasi dari berbagai teknik pengumpulan data yang berbeda tersebut bertujuan untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Proses analisis data pada penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses dan persiapan guru dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 sudah dalam kategori baik dan layak digunakan pada penmbelajaran daring. Hal tersebut dilihat dari hasil analisis silabus sebesar 76% dengan kategori baik, penilaian RPP sebesar 75% dengan kategori baik, penilaian LKS sebesar 70% dengan kategori baik, penilaian media pembelajaran sebesar 75% dengan kategori baik dan penilaian model pembelajaran sebesar 70% dengan ketegori baik. Ketersediaan sarana dan prasarana dalam pembelajaran daring di sekolah sudah terpenuhi, baik dari segi guru maupun peserta didik. Kendala dalam pelaksanaan pembelajaran daring ini yaitu tidak stabilnya jaringan internet dan terkadang mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran. Kata Kunci: Analisis, Perangkat Pembelajaran matematika, Pandemi Covid-19