Pemerolehan Bahasa (Analisis Pemerolehan Fonologi (Vokoid dan Kontoid) Pada Anak 24 Bulan)
Abstract
Perkembangan bahasa merupakan salah satu mata rantai pertumbuhan anak. Anak mengalami sebuah proses belajar secara bertahap untuk mencapai sebuah keutuhan berbahasa. Pada penelitian ini membahas tentang pemerolehan bahasa pada anak khusunya pemerolehan fonologi (vokoid dan kontoid) dan faktor yang mempengaruhi pemerolehan fonologi. Penelitian ini adalah studi kasus pada anak berumur 24 bulan bernama Alfian. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pemerolehan bunyi vokoid dan kontoid pada anak. Pengumpulan data melalui observasi dan kemudian direkam dan wawancara pada orang tua Alfian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemerolehan vokoid dalam bahasa Indonesia pada Alfi dikategorikan baik karena bunyi yang diucapkan sudah sempurna, variasi alofonik untuk masing-masing bunyi sudah ada, kecuali untuk [o] dan [e] yang sebenarnya merupakan bagian dari diftong [au] dan [ai]. Kemudian beberapa kontoid yang sudah dikuasainya, ada yang masih berfluktuasi dengan bunyi lain, dan bahkan ada yang sama sekali belum dikuasainya. Adapun kontoid yang sudah dikuasainya adalah [b], [p], [m], [n], [d], [g] dan [l]. Konsonan yang masih muncul fluktuatif adalah [t], [c], dan [s]. Bunyi frikatif [s] diakhir kata secara jelas diucapkan Alfi dengan jelas pada kata ‘habis’ diucapakan dengan kata ‘abis’, namun pada awal kata sering diucapkan [c] misalnya ‘cucu’/’susu’. Adapun kontoid yang belum dapat diucapakan Alfi adalah [h], [r], [k], [j], [y], [q], [w], [x] dan [z]. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemerolehan fonologi pada alfi adalah belum sempurnanya alat-alat ucap dan juga adanya faktor stimulus dari keluarga atau lingkungan sekitarnya..