PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI TARI SIGER LAMPUNG

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan motorik halus anak melalui tarian Siger Lampung. Penelitian ini dilakukan di PAUD Sukamaju Lampung dengan 9 responden. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan dengan menggunakan Kemmis and Taggart yang dimodifikasi oleh Martini Jamaris yang terdiri dari dua siklus dengan empat tahapan yaitu: perencanaan, aksi, pengamatan dan refleksi. Data yang diperoleh dari penelitian ini ada 2 macam yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dianalisis menggunakan menggunakan analisa data kualitatif versi Mills untuk mengetahui pelaksanaan progam stimulasi tari Siger Lampung. Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan mean skor untuk mengetahui perbedaan peningkatan keterampilan motorik halus dengan membandingkan hasil pengamatan sebelum tindakan dengan hasil pengamatan setelah tindakan siklus satu dan siklus kedua. Berdasarkan analisis tersebut diperoleh hasil kualitatif yaitu adanya suatu progtam stimulasi tari siger yang dirancang khusus bagi anak usia dini dengan kegiatan yang dilakukan selama ± 1 jam, tiga kali seminggu dan melibatkan kepala sekolah, guru dan staf PAUD Sukamaju Lampung. Berdasarkan analisis kuantitatif diperoleh hasil perhitungan pra siklus adalah 31,56% pada siklus 66,22% dan sedangkan siklus II adalah 93,11%. Hasil tersebut menunjukkan terdapat peningkatan taraf keterampilan motorik halus yang signifikan antara sebelum dan sesudah tindakan. Implikasi dari temuan tersebut antara lain diperlukan upaya dari semua pihak memberikan motivasi dan stimulasi kepada anak-anak untuk mengikuti latihan tari Siger Lampung serta sebagai pengetahuan anak untuk mengenal kesenian ciri kha budaya daerah Lampung dan tetap menjaga kelestariannya. Dengan demikian, saran yang dikemukakan antara lain adalah hendaknya membuat suasana menyenangkan saat mengembangkannya, seperti menerapkan tari Siger Lampung.