Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP Negeri 1 Jogoroto Berdasarkan Langkah-langkah Polya Ditinjau dari Adversity Quotient

Abstract

Abstract:The results of the TIMSS survey, PISA, and the facts show that students' mathematical problem solving abilities are still low. This means that students have difficulty working on math problems, especially problem solving problems. Adversity Quotient (AQ) has an important role for students in solving learning problems. There are 3 AQs namely quitters, campers, and climbers. This study attempts to describe the profile of students' mathematical problem solving based on Polya's steps in terms of quitters, campers, and climbers. The result shows that quitters students cannot carry out the four steps of Polya problem solving well, namely understanding the problem, making problem planning, carrying out problem planning, and re-examining the process and results of the settlement. Campers students are not able to re-examine the results and processes that have been written. While climbers students can carry out all four steps in solving the intended Polya problem. Abstrak:Hasil survey TIMSS, PISA, dan fakta dilapangan menunjukkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa masih rendah. Artinya siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal matematika, khususnya soal pemecahan masalah. Adversity Quotient (AQ) memiliki peranan penting bagi siswa dalam memecahkan masalah belajar. Ada 3 AQ yaitu quitters, campers, dan climbers. Penelitian ini mencoba mendeskripsikan profil pemecahan masalah matematika siswa berdasarkan langkah-langkah Polya ditinjau dari quitters, campers, dan climbers. Artikel ini menunjukkan bahwa siswa quitters tidak dapat melaksanakan empat langkah-langkah pemecahan masalah Polya dengan baik yaitu memahami masalah, membuat perencanaan masalah, melaksanakan perencanaan masalah, serta memeriksa kembali proses dan hasil penyelesaian. Siswa campers tidak mampu melakukan pemeriksaan kembali terhadap hasil dan proses yang sudah ditulisnya. Sedangkan siswa climbers dapat melaksanakan seluruh empat langkah pemecahan masalah Polya yang dimaksud.