Problem Possing Dalam Pembelajaran Matematika
Abstract
Di Indonesia, nilai matematika berdasarkan hasil tes Trends in international Mathematics and science studi (TIMSS) 2003 yang dikoordinir oleh The international for Evaluation of Education Achievement (IEA) menempatkan mahasiswa Indonesia di peringkat 34 penguasaan matematika dan peringkat 36 penguasaan sains. Dibandingkan dengan dua Negara tetangga, Singapura dan Malaysia, posisi ini jauh tertinggal. Singapura berada pada peringkat, pertama, baik matematika maupun Sains, Malaysia peringkat 10 Matematika dan peringkat 23 bidang sains (Balitbang Depdiknas, 2004). Menurut hasil studi yang dilakukan oleh Suryanto dan Soemerset terhadap 16 SLTP pada beberapa propinsi di Indonesia juga menemukan bahwa hasil tes mata pelajaran matematika mahasiswa sangat rendah, utamanya pada soal cerita matematika. Problem Posing merupakan salah satu pendekatan pembelajaran non-konvensional yang dalam proses kegiatannya membangun struktur kognitif mahasiswa. Proses ini dilakukan mahasiswa dengan cara mengaitkan skemata yang dimilikinya. Bahkan beberapa hasil penelitian memberikan gambaran, bahwa problem posing merupakan salah satu bentuk kegiatan dalam pembelajaran matematika yang dapat mengaktifkan mahasiswa, mengembangkan kemampuan berpikir mahasiswa dalam menyelesaikan masalah, dan menimbulkan sikap positif terhadap matematika