RELASI SOSIAL DALAM AL-QUR'AN

Abstract

Tulisan ini bertujuan menjelaskan tentang konsep al-Qur’an tentang relasi sosial. Relasi atau hubungan sosial merupakan salah satu tema yang sangat penting dalam al-Qur’an. Seorang muslim yang baik adalah yang mampu menjaga hubungan baik dengan sesama manusia (?ablu min an-n?s) dan hubungan baik dengan Tuhannya (?ablu min All?h). Orang yang mampu berinteraksi dan menjaga hubungan baik dengan masyarakat adalah indikator dari hubungan baiknya dengan Tuhan. Sebaliknya orang yang bermasalah dalam hubungan sosial, menjadi indikator dari tidak baiknnya hubungan dengan Tuhan. Al-Qur’an memberikan sinyal yang jelas bahwa kesuksesan hidup manusia sangat tergantung kepada kemampuan dalam membina dua hubungan tersebut. Tulisan ini menggunakan metode tafsir tematik (mau?u`i). Dalam menjelaskan ayat-ayat tentang relasi sosial, penulis merujuk kepada penafsiran para ulama dalam berbagai karya tafsir mereka. Ada beberapa prinsip utama relasi sosial dalam al-Qur’an, antara lain: menyambung tali silaturrahmi dan memperkuat persaudaraan (ukhuwah), saling tolong menolong (ta’?wun), berani menegakkan kebenaran dan mencegah kejahatan (amar ma’r?f dan nahi munkar), bersikap klarifikatif (tabbayyun), berpikir positif (positive thinking) dan tidak mencari-cari kesalahan (tajassus), peduli kepada kaum yang lemah (?u’afa), bermusyawarah (sy?ra), memahami perbedaan (ta’?ruf), dan toleransi (tas?muh) kepada nonmuslim.