Penerapan Metode SQ3R Disertai Media Cerita Bergambar pada Keterampilan Membaca Siswa SD
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan, proses, respon siswa dan kendala yang dihadapi dalam penerapan metode SQ3R disertai media cerita bergambar pada pembelajaran membaca pemahaman kelas IV SD. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan dikelas IV SDN 03 Baosan Lor, Ponorogo dengan jumlah siswa sebanyak 31. Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, kuosioner dan dokumentasi. Analsis data menggunakan model Milles and Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perencanaan pembelajaran seperti silabus, RPP dan media tersusun dan terrencana dengan baik. Proses pembelajaran menciptakan kondisi suasana yang efektif, berjalan dengan lancar dan menyenangkan, siswa merespon pembelajaran dengan respon sangat positif, dan kendala yang dihadapi yaitu alokasi waktu kurang maksimal, dan terdapat 2-3 orang siswa yang kesulitan dalam mengkuti tahap pembelajaran karena masih bingungĀ dan tidak memperhatikan guru saat proses pembelajaran. The purpose of this study was to study he planning, processes, student responses and solutions related to the application of the SQ3R method. This research was a qualitative descriptive study carried out in class IV SDN 03 Baosan Lor, Ponorogo with a total of 31 students. The data collection methods used were observation, interviews, questionnaire and documentation. Data analysis used the Milles and Huberman model, namely data reduction, data presentation and conclusions. The results of this study indicated that planning studies such as syllabus, lesson plans and media are well organized and planned. The learning process that created an effective atmosphere, runs in a fun and enjoyable way, students who provide learning with very positive responses, and discussions that were less enjoyable, and involve 2-3 students who have difficulty in following learning activities because they were still confused and not pay attention to the teacher during the learning process.