Karakter Warga Kerajaan Allah Berdasarkan Ucapan Bahagia Dalam Injil Matius 5:3-12
Abstract
Ucapan Bahagia seringkali disalahmengerti sebagai rangkaian kata-kata mutiara yang indah dan ideal belaka, tetapi tidak relevan dan tidak mungkin untuk dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun dalam konteks Khotbah di Bukit (Matius 5-7) dan isi kitab Injil Matius secara keseluruhan, ucapan bahagia ini menjadi penting karena merupakan prinsip-prinsip mendasar dari Kerajaan Allah dan menjadi karakter Kerajaan bagi setiap warga Kerajaan yang memasukinya. Dengan metode literer ditemukan ciri-ciri karakter pemerintahan Kerajaan yang terutama adalah kerendahan hati terhadap Tuhan dan belas kasihan terhadap manusia. Dengan kasih karunia Allah yang melimpah karakter Kerajaan ini termanifestasi dalam kehidupan warga Kerajaan-Nya.