Merdeka Belajar: Relevansi Tradisi Macapat Denganfeodalisme dalam Perkembangan Pendidikan Islam Indonesia Analisis Konstruktivisme Jean Piaget

Abstract

Inti permasalahan pada penelitian adalah masih minimnya pertarungan-pertarungan argumentasi pada gelanggang diskusi dalam dunia pendidikan Islam guna meluaskan cakrawala berpikir, membuka wawasan, melahirkan ide-ide baru, dan solusi-solusi relevan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari titik sentral dari sebuah keterkaitan antara tradisi macapat dengan fenomena feodalisme yang masih marak ditemukan pada aktivitas-aktivitas pendidikan di Indonesia, dimana kebenaran seringkali disandarkan pada status seseorang, sehingga diperlukan sebuah upaya untuk menanggulanginya. Sebab ketika otoritas selalu mendahului verifikasi, maka akan berdampak pada penyempitan atau kecilnya peluang murid dalam merdeka berpendapat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan analisis konsep. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat kelas-kelas dalam puisi tradisional (macapat) yang kemudian melahirkan birokrasi sosial yang runyam dan banyak batasan. Pendapat rakyat pada penguasa dibatasi, sebagaimana pendapat anak terhadap orangtua atau pendapat murid kepada guru. Hal ini jelas bertentangan dengan esensi tujuan dari pendidikan sendiri untuk selalu memiliki porsi kebebasan dan kesempatan untuk berkembang secara ideal. Abstract The core of the problem in the research is the lack of argumentative battles in the discussion arena in the world of Islamic education in order to broaden the horizons of thinking, open horizons, generate new ideas, and relevant solutions. This study aims to find the central point of a link between the macapat tradition and the phenomenon of feudalism which is still rife in educational activities in Indonesia, where the truth is often based on one's status, so an effort is needed to overcome it. Because when authority always precedes verification, it will have an impact on the narrowing or small opportunity for students to have freedom of opinion. The research method used is qualitative with a concept analysis approach. The results showed that there were classes in traditional poetry (macapat) which then gave birth to a complicated social bureaucracy and many limitations. The opinion of the people on the authorities is limited, as is the opinion of children against their parents or the opinion of students on teachers. This is clearly contrary to the essence of the purpose of education itself to always have a portion of freedom and opportunity to develop ideally.