Rasionalisme Menurut Ar-Razi dan Aristoteles
Abstract
Rasionalisme berpendapat bahwa pikiran harus terlibat aktif dalam pencarian pengetahuan (misalnya dengan berpikir, menalar atau mendeduksi). AkalĀ merupakan substansi sangat penting yang terdapat dalam diri manusia sebagai nur atau cahaya dalam hati. Pendapat ar-Razi dan Aristoteles cahaya yang dimaksud bersumber langsung dari Tuhan, agar memberikan kesadaran manusia dari kebodohan. Ar-Razi ialah seorang rasionalis murni, yang percaya bahwasannya pengetahuan didapat dengan cara berfikir, alat berfikir tersebut adalah petunjuk yang masuk akal atau logis. Sedangkan rasionalisme Aristoteles ialah sistematika berpikir yang pasti, absolut, serta tidak dapat ditentang. Di dalam aliran filsafat ilmu, rasionalisme ialah suatu ilmu yang berpandangan bahwasannya logika atau rasio (akal) adalah sumbernya pengetahuan Abstract Rationalism argues that the mind must be actively involved in the search for knowledge (eg by thinking, reasoning or deduction). Reason (ratio) is a very important substance contained in humans as light (nur) in the heart. This light, according to ar-Razi and Aristoteles, comes directly from God Almighty, as a messenger to awaken people from ignorance. Ar-razi is a pure rationalist, who believes that knowledge is obtained by thinking, thinking tools are logical rules or logical rules. Meanwhile, Aristoteles rationalism is systematic thinking that is certain, absolute, and cannot be challenged. In the philosophy of science, rationalism is a sciene which holds that logic or reason is the source of knowledge