PELAKSANAAN UPACARA MAGEDONG-GEDONGAN MENURUT AJARAN AGAMA HINDU

Abstract

Ajaran Agama Hindu meliputi tiga kerangka yaitu filsafat, etika dan upacara. Dalam pelaksanaannya diimplementasikan oleh umat Hindu secara utuh. Biasaya yang sering dilaksanakan adalah bentuk upacaranya. Upacara magedong-gedongan adalah upacara bayi dalam kandungan yang disucikan oleh umat Hindu. Magedong-gedongan berasal dari kata “gedong” yang berarti gua garba. Gua artinya  pintu yang ada di dalam, garba artinya perut. Jadi, gua garba artinya pintu yang dalam  berada pada perut ibu. Dalam hal ini yang dimaksud kehidupan pertama itu adalah bayi. Untuk keselamatan bayi dalam perut ibu inilah dilakukan upacara magedong-gedongan. Pada waktu hamil telah menginjak umur 6 bulan saka maka para Dewata telah lengkap menganugrahi organ tubuh manusia (lontar Angastyaprana), maka calon ayah dan calon ibu sudah menyiapkan diri untuk melakukan upacara magedong-gedongan memohon keselamatan bayi dan ibunya.