ANALISIS KOMPARATIF PERILAKU MASYARAKAT HINDU TRANSMIGRAN DALAM BERDANA PUNIA DI DAERAH PERDESAAN DAN PERKOTAAN SULAWESI TENGAH

Abstract

Dana punia  merupakan pemberian tulus ikhlas, yang dilandasi oleh ajaran Tat Tvam Asi, yang berarti aku adalah kamu, kamu adalah aku, kita semua adalah sama. Pandanglah setiap orang sama seperti diri kita sendiri yang memerlukan pertolongan, bantuan, atau perlindungan untuk mewujudkan kebahagiaan hidup yang sejati seperti yang diamanatkan dalam kitab suci veda  Vasudhaivakutumbakam, semua makhluk adalah saudara. Pelaksanaan kegiatan dana punia oleh masyarakat Hindu di Palu (perkotaan) dan di wilayah perdesaan transmigran Sulawesi Tengah cenderung masih bersifat spontanitas dan dilaksanakan pada saat hari persembahyangan baik persembahyangan pada Hari Purnama, Tilem,  Hari Raya maupun pada hari ulang tahun (Puja Wali) yang ada di Palu dan di wilayah tranmigrasi. tujuan dari penelitian ini adalah untuk : (1) mengetahui  manfaat dari dana punia bagi umat Hindu yang berada di daerah tranmigran Sulawesi Tengah dan (2) menganalisis perbedaan jumlah dana punia umat Hindu di perkotaan dan perdesaan Sulawesi Tengah. Penelitian ini dilaksanakan di Pura Agung Wana Kertha Jagatnatha Sulawesi Tengah, yang berada di Kota Palu yang merupakan ibukota Provinsi Sulawesi Tengah (yang mewakili  pura di perkotaan), sedangkan yang mewakili pura di perdesaan adalah Pura Agung Purnasadha yang berada di Desa Tolai Kecamatan Turue Kabupaten Parigi Moutong. Jumlah anggota pupuasi di Pura Agung Wana Kertha Jagatnatha 484 KK, sedangkan di  Pura Purnasadha Desa Tolai  680 KK. Sesuai dengan hasil dan pembahasan, maka dapat disimpukan bahwa: (1) manfaat dari dana punia bagi umat Hindu sangat besar, karena dana punia yang dilakukan dengan tulus dan ikhlas merupakan wujud bakti seorang terhadap Sang Hyang Widhi Wasa, dan (2) Ada perbedaan  yang nyata (significant) antara jumlah dana punia masyarakat Hindu di perkotaan  dan perdesaan Sulawesi Tengah.