Problema Pendidikan Agama Hindu pada keluarga dengan latar belakang perkawinan lintas agama

Abstract

ABSTRACT  Problem formulation: (1) Why does Hindu religious education in families with interfaith marital backgrounds have problems? This study aims: to obtain an overview of education in Hindu families who marry interfaith. To dissect the problem in this study using qualitative methods with the Phenomenological Theory, Theory of Constructionvism, and Beavioristic Theory. Data collection techniques in this study were observation, interviews, document studies, documentation and literature. Data analysis techniques in this study refer to the analytical steps proposed by Kaelan consisting of data reduction, data classification, and data display, providing interpretation and giving conclusions.  The results showed that the problem of Hindu religious education in families with interfaith marital backgrounds consisted of: (a) Problems of Ceremonies and Upakara; (b) Difference between the concept of God and the previous religion; (c) Problems in Using Local Languages ​​(Balinese); (d) Lack of Attention from Husband to Teach Hinduism; (e) Economic and Traditional Issues   ABSTRAK Rumusan masalah: (1) Mengapa pendidikan agama Hindu pada keluarga dengan latar belakang perkawinan lintas agama memiliki problema? Penelitian ini bertujuan: untuk memperoleh gambaran pendidikan dalam keluarga Hindu yang menikah lintas agama. Untuk membedah permasalahan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teori Fenomenologis, Teori Konstruksivisme, dan Teori beavioristik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, studi dokumen, dokumentasi dan kepustakaan. Teknik analisis data dalam penelitian ini merujuk pada langkah-langkah analisis yang dikemukakan oleh Kaelan yang terdiri dari reduksi data, klasifikasi data, dan display data, memberikan interprestasi dan memberi kesimpulan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Problem pendidikan agama Hindu pada keluarga dengan latar belakang perkawinan lintas agama terdiri dari: (a) Permasalahan Upacara dan Upakara; (b) Perbedaan Konsep Ketuhanan dengan Agama sebelumnya; (c) Masalah Penggunaan Bahasa Lokal (Bahasa Bali); (d) Kurang Perhatian dari Suami untuk Mengajarkan Agama Hindu; (e) Permasalahan Ekonomi dan Tradisi