PERFORMANSI PRODUKSI NAUPLIUS UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) di BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU (BBPBAP) JEPARA

Abstract

Budidaya udang vannamei yang semakin berkembang membuat permintaan akan benih yang berkualitas juga semakin meningkat. Hingga saat ini, benur yang diproduksi hatchery belum dapat memenuhi kebutuhan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa produksi nauplius pada Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara. Metode yang digunakan adalah metode survei, melalui observasi, dokumentasi, wawancara serta partisipasi langsung dalam kegiatan produksi nauplius udang vannamei. Parameter yang diamati selama kegiatan budidaya meliputi data panjang dan berat indukan, parameter kualitas air dan tahapan perkembangan telur (embriogenesis) serta derajat penetasan (hatching rate (%). Data yang diperoleh selanjutnya dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa performa reproduksi induk yang diamati menghasilkan 10.080.000 butir telur dari 60 ekor induk betina, jumlah naupli 8.640.000 ekor dan derajat penetasan 85,71%. Perkembangan telur hingga menjadi mauplius melalui fase embryogenesis mulai dari fase pembelahan sel hingga ke tahap morula, blastula, gastrula dan organogenesis. Telur akan menetas kurang lebih 9-11 jam. Kualitas air meliputi suhu, salinitas, pH dan oksigen terlarut masih dalam kisaran optimal menurut SNI untuk mendukung pertumbuhan induk dan proses penetasan telur (produksi nauplius).