POLA ADAPTASI PELAKU KONVERSI AGAMA DARI NON HINDU KE HINDU MELALUI PERKAWINAN

Abstract

Pelaku konversi agama memiliki pemahaman dan pengetahuan yang kurang dibandingkan dengan umat yang memang sejak lahir beragama Hindu. Namun beberapa pelaku konversi agama lebih memiliki pemahaman dan pengetahuan dari segi bebantenan. Pelaku terlihat aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keteguhan melaksanakan ajaran Agama Hindu. Pokok permasalahan:(1)Bagaimanakah pola adaptasi pelaku konversi agama dari non Hindu ke HinduĀ  melalui perkawinan di Kota Palu?. (2)Apakah strategi yang digunakan oleh pelakuĀ  konversi agama non Hindu melalui perkawinan di Kota Palu?. Tujuan dari penelitian ini yaitu:(1)Untuk mengetahui pola adaptasi pelaku konversi.(2) Untuk mengetahui Strategi pelaku konversi Agama. Metode pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan: Reduksi data, model data, penarikan dan verifikasi kesimpulan. Dapat disimpulkan bahwa: Pola adaptasi pelaku konversi agama dari non Hindu ke Hindu melalui perkawinan di Kota Palu yaitu: (1)Melakukan Sudhiwadani, (2)kesulitan dalam memahami tatacara hindu, (3)berusaha tidak menyerah, (4)melakukan upaya penyesuaian, (5)Mampu melaksanakan ritual agama. Sedangkan strategi yang digunakan pelaku yaitu: (1)belajar dari buku, (2)belajar dari mertua dan suami, (3)belajar dari lingkungan, (4)belajar ritual agama, (5)belajar dari media sosial.