PERSEPSI MASYARAKAT HINDU TERHADAP TERHADAP NGABEN MASSAL
Abstract
Masyarakat merasa terbebani oleh biaya dalam melaksanakan ngaben namun setelah adanya ngaben massal masyarakat dapat melaksanakan ngaben tanpa memikirkan biaya yang terlalu tinggi. Namun lain halnya di Desa Solo yang menganggap biaya ngaben massal sama dengan ngaben individu. Pokok permasalahan: (1) Bagaimanakah persepsi masyarakat Hindu terhadap ngaben massal di Desa Solo, Kecamatan Angkona Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan?. (2) Bagaimanakah tata cara pelaksanaan terhadap ngaben massal bagi masyarakat di Desa Solo, Kecamatan Angkona Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan?. Tujuan penelitian : (1) Untuk mengetahui persepsi masyarakat Hindu terhadap ngaben massal di Desa Solo, Kecamatan Angkona Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan. (2) Untuk mengetahui tata cara terhadap ngaben massal bagi masyarakat di Desa Solo, Kecamatan Angkona Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan. Metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara , dokumentasi dan studi kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, model data, penarikan dan verifikasi kesimpulan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: Persepsi masyarakat Hindu terhadap ngaben massal, (1) untuk membayar hutang, (2) ngaben sawa wedana, (3) ngaben asti wedana, (4) ngaben swasta, (5) upakara ditanggung oleh panitia. Sedangkan tata cara pelaksanaan ngaben bagi masyarakat (1) tahap persiapan dan (2) tahap pelaksanaan