The Implementation of English As A Local Content At Fifth Grade Of MI Hidayatut Thowalib Pare-Kediri
Abstract
Bahasa Inggris adalah bahasa asing bagi siswa-siswa di Indonesia. Bahasa inggris diajarkan mulai SMP sampai universitas lebih dari 60 tahun. Namun, hasil dari pengajaran bahasa inggris masih belum memuaskan. Sehingga para pengajar mencoba untuk meningkatkan kualitas pengajaran bahasa Inggris. Berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 007/113/M/KPS/1994 pada tanggal 2 Februari 1994, dicantumkan bahwa bahasa Inggris dapat diajarkan di SD pada kelas 4-6. Tujuan pengajaran bahasa Inggris di SD adalah untuk memampukan siswa memahami bahasa Inggris lisan dan tulisan pada ekspresi sederhana. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap pengajaran bahasa Inggris di MI Hidayatut Thowalib Pare-Kediri. Ini adalah penelitian kualitatif, dan subjeknya adalah kepala sekolah, guru bahasa Inggris, dan para siswa kelas lima di MI Hidayatut Thowalib Pare-Kediri (sekitar 42 siswa). Instrumen yang digunakan adalah angket, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kualifikasi guru dianggap mempunyai cukup kualifikasi untuk mengajar bahasa Inggris di SD, karena dia lulusan dari program studi bahasa Inggris, mengikuti kursus bahasa Inggris, workshop dan seminar. Bahkan dia mempunyai kursusan bahasa Inggris, sehingga dia mempunyai banyak pengalaman dalam mengajar anak. (2) Materi pengajaran yang diberikan mengacu pada rancangan kemampuan dasar pada muatan lokal kurikulum 2006. (3) Teknik pengajaran yang digunakan adalah menyanyi, cerita, dan percakapan. (4) Media pengajaran yang digunakan adalah objek nyata, materi seni, gambar, file, tape recorder, TV, dan video. (5) Nilai rata-rata prestasi siswa adalah 82 pada semester I tahun akademik 2014-2015. Kesimpulannya, bahwa penerapan bahasa Inggris sebagai muatan lokal di kelas 5 MI Hidayatut Thowalib Pare- Kediri sukses. Hal itu bisa dilihat dari nilai rata-rata prestasi siswa, tetapi nasih perlu untuk ditingkatkan.