Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola strategi pembelajaran bahasa yang digunakan oleh mahasiswa Indonesia dan Malaysia, yakni apakah ada perbedaan yang signifikan dalam penggunaan strategi pembelajaran bahasa yang digunakan oleh mahasiswa jurusan bahasa Inggris dan mahasiswa jurusan non-Inggris, dan apakah ada perbedaan yang signifikan dalam penggunaan strategi pembelajaran bahasa antara mahasiswa Indonesia dan Malaysia. Studi ini bersifat deskriptif serta komparatif dalam arti bahwa ia mencoba untuk menemukan persamaan dan perbedaan antara bahasa Inggris yang digunakan sebagai bahasa kedua dan bahasa asing. Strategy Inventory for Language Learning (SILL) digunakan untuk menilai frekuensi penggunaan strategi pembelajaran bahasa. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa jurusan bahasa Inggris dan mahasiswa jurusan non-Inggris STAIN Kediri. Subyek lain dari penelitian ini adalah mahasiswa yang belajar bahasa Inggris di University of Technology, Malaysia. Data dianalisis dengan menggunakan software SPSS (uji t sampel bebas). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam penggunaan LLS antara mahasiswa jurusan bahasa Inggris dan mahasiswa jurusan non-Inggris. Selain itu, temuan menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam penggunaan LLS antara mahasiswa Indonesia dan Malaysia. Artinya, meskipun bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa kedua di Malaysia, LLS yang digunakan oleh mahasiswa di Malaysia tidak berbeda secara signifikan dengan mahasiswa Indonesia di mana bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa asing.