Tadarusan Al-Qur’an Di Masjid Raya Bandung Sebelum Dan Sesudah Pandemi Covid 19: Studi Pendekatan Fenomenologi

Abstract

Tadarusan di Masjid Raya Bandung dilaksanakan setiap bulan ramadhan, yakni dari ramadhan pertama hingga akhir ramadhan, dengan menyelsaikan 30 Juz, sehingga setiap hari 1 juz. Penulis tertarik untuk mengankat tadarusan Al-Qur’an mengenai fenomena tadarusan Al-Qur’an dan tujuan dari tadarusan Al-Qur’an yang di masjid raya Bandung, menggunakan pendekatan fenomenologies karya Edmund  Husserl  dengna dua langkah kerja pertama apoche  dan kedua eiditich vision. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya tadarusan al-Qur’an pada masa sebelum pandemic covid 19, memberikan dampak yang luar biasa bagi mereka yang sebelumnya telah mengikuti tadarusan al-Qur’an baik yang membaca ataupun yang mendengarkan. Hal ini menunjukkan bahwa dengan dilakukannnya tadarusan al-Qur’an mampu membumikan kandungan al-Qur’an kepada masyarakat terlepas dari berbeagai motif yang mereka hendaki.