Jember 2020: Muncul Kembalinya Tradisi Tolak Balak di Masa Pandemi
Abstract
Tradisi tolak bala merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat Jember ketika saat menghadapi wabah yang menyebabkan banyaknya jumlah kematian. Pelaksanaan tradisi tolak bala di Jember bermacam-macam, diantaranya: berkeliling memutari desa dan membawa obor sekaligus membaca shalawat burdah, dan ada juga yang membuat patung dari bambu dan batok kelapa sehingga menyerupai manusia kemudian di letakkan di depan rumah mereka, dan membuat jajanan serabi dan ketupat yang kemudian di doakan bersama anggota keluarga. Tujuan dari pelaksanaan tradisi tolak bala adalah untuk mengusir wabah, tha’un, atau pagebluk yang banyak menyebabkan kematian di Jember. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, diantaranya: heuristik (teknik pengumpulan data), verivikasi (kritik sejarah), interpretasi, dan historiografi. Sedangkan jenis metode yang digunakan dalam adalah metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) prosesi pelaksanaan tradisi tolak bala di Jember, (2) makna simbolik yang digunakan dalam tradisi tolak bala.