KORELASI STATUS GIZI TERHADAP TINGKAT INTELLIGENCE QUOTIENT PADA ANAK DI MIN TUNGKOP ACEH BESAR
Abstract
Sejak beberapa tahun terakhir permasalahan status gizi anak terus menjadi sorotan di negeri ini. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menyebutkan bahwa prevalensi anak kurang gizi sebesar 17,9 %, anak pendek 35,6 %, dan anak kurus 13,3 %. Kondisi status gizi seperti ini tentu akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak secara keseluruhan, termasuk pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Baik atau buruknya pertumbuhan dan perkembangan otak anak akan mempengaruhi tingkat intelligence quotient (IQ) anak. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional bertujuan untuk mengetahui pengaruh status gizi terhadap tingkat IQ anak di MIN Tungkop Aceh Besar. Sampel adalah siswa kelas 3 yang berjumlah 60 anak dari total populasi 156 anak. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur tinggi badan, berat badan, mengisi kuesioner terkait biodata dan riwayat penyakit anak, dan tes IQ dengan metode The Coloured Progressive Matrices (CPM). Uji statistik dengan Kolmogorov-Smirnov pada α 0,05 dan Confidence Interval 95% menghasilkan nilai probabilitas (p) 0,525 (p > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh status gizi terhadap tingkat IQ dalam penelitian yang dilakukan