MENGEMBANGKAN KECERDASAN SOSIAL DAN EMOSINAL ANAK USIA DINI

Abstract

Kata emosi seringkali diartikan dengan marah, sehingga anak yang sering marah pun disebut anak yang emosional. Penggunaan kata emosi yang menunjukkan sifat anak yang pemarah tersebut menjadi semakin tampak keliru jika dibandingkan dengan penggunaan istilah kecerdasan emosional yang ditunjukkan merupakan kepandaian seseorang dalam mengelola perasaannya sehingga dapat menciptakan perilaku perilaku positif. Pada artikel ini membahas tentang segala perkembangan kecerdasan social dan emosianal yang terjadi pada anak usia dini tidak berlangsung dengan sendirinya melainkan semua perlu orang dewasa disekeliling seperti guru, dan orang tua. Oleh karena itu diperlukan berbagai metode yang bisa diterapkan dalam mengembangkan sosial emosi anak usia dini. Seperti menggunakan metode bermain karena dengan metode bermain anak mudah dan melaksanakan dan tanpa adanya suatu keterpaksaan. Juga dapat dilakukan melalui metode pembiasaan seperti metode pembiasaan rutin, pembiasaan sponta, pembiasaan keteladanan dan pengondisian. Perkembangan sosial dan emosi pada suatu individu dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal, faktor eksternal, dan faktor umum.