Pengaruh Metode Storytelling dengan menggunakan Aktivitas Interaksi Ekstratekstual Pada Kegiatan Circle Time terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Anak

Abstract

Penggunaan metode yang menyenangkan didalam pembelajaran anak usia dini sangatlah diperlukan untuk menunjang pembelajaran yang efektif, terutama pada kegiatan awal pembelajaran (circle time) yang dilakukan untuk mengenalkan tema, pembiasaan, akhlak dan moral pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode storytelling yang diterapkan peneliti dengan menggunakan interaksi ekstratekstual untuk peningkatan motivasi belajar anak didalam kegiatan circle time. Ada 12 jenis interaksi ekstratekstual yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: (1) Attention (Perhatian), (2) Names (Nama), (3) Asking about names (bertanya tentang tokoh), (4) Feedback (Umpan balik), (5) Repetition (Pengulangan), (6) Elaboration (perluasan), (7) Organizing of activity (Pengorganisasian aktivitas), (8) Prediction (Prediksi), (9) Relating the story to real life (Menghubungkan dengan kehidupan nyata),(10) Recalling information (Pengulangan informasi), (11)Clarifying (Klarifikasi), dan (12) Asking for clarification (Meminta penjelasan). Teknik analisis data dilakukan dengan membandingkan rata-rata data pre-test dan post-test yang dikumpulkan melalui observasi. Pengujian hipotesis dilakukan dengan Uji-T dari hasil skala motivasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh metode storytelling didalam kegiatan circle time terhadap peningkatan motivasi belajar anak. Salah satu interaksi ekstratekstual yang sangat berpengaruh dalam bercerita adalah interaksi extratekstual “Attention” yaitu menarik perhatian anak dalam bercerita.