Analisis Pengaruh Pernikahan Antar Suku terhadap Pemerolehan Bahasa Ibu Pada Anak Usia Dini (Studi Kasus di Kota Bandung)

Abstract

Banyaknya perpindahan penduduk, pernikahan antar suku dan berkembangnya zaman dikhawatirkan membuat penggunaan bahasa daerah sebagai bahasa ibu mulai memudar. Sehingga, selain bahasa daerah terancam punah karena semakin sedikitnya penutur, nilai-nilai yang terkandung dalam bahasa daerah terputus dan tak tersampaikan kepada anak. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis bagaimana pengaruh pernikahan antar suku terhadap pemerolehan bahasa anak. Artikel ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode studi kasus. Penelitian ini dilakukan secara acak pada orang tua asal Aceh yang berdomisili di kota Bandung. Ada beberapa temuan penelitian ini: Pertama, masih kurangnya kesadaran orangtua terhadap pentingnya bahasa daerah sebagai bahasa ibu pada anak usia dini dan kurangnya kepedulian akan bahasa daerah yang juga terancam punah. Kedua, pemahaman orangtua mengenai konsep bahasa ibu sangatlah beragam. Ada yang beranggapan bahwa bahasa ibu adalah bahasa daerah dan ada yang berpendapat bahasa ibu adalah bahasa pertama yang anak kuasai baik dari lingkungan dimana anak tinggal atau dari orangtuanya. Ketiga, Partisipan yang menikah dengan suku yang berbeda mengaku sulit menerapkan bahasa daerah sebagai bahasa ibu. Bukan berada di daerah asal membuat ibu memilih menggunakan bahasa daerah dimana ia menetap, disamping itu sekolah juga tidak mendukung perbedaan suku dan budaya.