Guru merupakan tenaga pendidik yang professional dalam membina, mendidik, melatih, membimbing seseorang menjadi manusia yang berkarakter mulia. Guru memiliki upaya untuk mewujudkan tujuan dalam membina karakter anak didiknya, khususnya Anak Usia Dini. Hasil pengamatan pada guru RA Al-Muslimat Banda Aceh menunjukkan bahwa upaya guru dalam membina karakter belum menunjukkan keberhasilan, khususnya pada karakter disiplin dan religius. Hal ini terbukti dari sikap anak yang belum menerapkan bentuk disiplin dan sikap religius sesuai dengan perkembangan anak. Sebagian besar peserta didik belum mampu; menunggu giliran, menyimpan benda yang telah digunakan/dipakai pada tempatnya, mengucapkan do’a sebelum/sesudah melakukan sesuatu, dan mengucapkan salam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya guru serta kendalanya dalam membina karakter peserta didik di RA Al-Muslimat Banda Aceh. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian berjumlah 3 orang. Tehnik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, display data, dan analisis data. Sehingga hasil penelitian menunjukkkan bahwa guru berupaya membina karakter anak di RA Al-Muslimat Banda Aceh dalam bentuk; membiasakan, memberi motivasi, dan tantangan untuk membina budaya antri, meletakkan benda pada tempatnya, mengucapkan salam, dan membaca do’a. Adapun kendala yang menyebabkan pembinaan karakter tidak maksimal, yaitu kurangnya kerjasama antara guru dan orangtua dalam pembinaan karakter AUD.