ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM RUMOH BELAJAR DALAM UPAYA PENGENALAN MODERASI BERAGAMA PADA KOMUNITAS ANAK DI GAMPONG LAMBEUTONG INDRAPURI ACEH BESAR

Abstract

Aceh merupakan salah satu Provinsi dari Negara Republik Indonesia, Aceh memiliki keistimewaan dalam bidang agama karena Aceh merupakan Daerah berkembangnya Islam pertama di Indonesia dan menjadi Daerah pusat perkembangan peradaban Islam di Asia Tenggara. Walaupun aceh adalah daerah kental syariat islamnya, namun aceh juga pernah terjadi konflik keidupan yang mengatasnamakan agama. Konflik ini terjadi antar sesame penganut agama islam. Salah satunya dan terakhir ditahun 2020 yaitu pembubaran pengajian Mesjid Agung al-Makmur Banda Aceh oleh sekelompok orang pada tanggal 27 bulan Januari 2020 karena dianggap pengajian tersebut menyebarkan paham wahabi. Untuk mengatasi dan meminimalisisr konflik kehidupan mengatasnamakan agama ini terjadi dimasa yang akan datang. Antisipasi yang dilakukan sedini mungkin dalam kehidupan masyarakat . Salah satu Langkah yang bisa dilakukan adalah pengenalan moderasi beragamana pada komunitas anak. berlandaskan kondisi dilapangan dan harapan pada anak sebagai generasi penerus dan cikal bakal pemmimpin dimasa yang akan datang, maka muncullah kegiatan Program Rumoh Belajar dalam Upaya Pengenalan Moderasi Beragama Pada Komunitas Anak Di Gampong Lambeutong, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar. Setelah dilakukan kegiatan tersebut secara rutin selama satu bulan lebih maka dilakukanlah analisis terhadap kegiatan yang telah dilakukan tersebut untuk memberikan gambaran bentuk kegiatan tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif .subjek penelitian yang diamati adalah 20 anak di gampong lambeutong aceh besar. Jadi dapat digambarkan bahwa program rumoh belajar ini dilakukan dalam 3 bentuk kegiatan pembelajaran yaitu pembelajaran di TPA secara inovatif, pembelajaran karakter dengan metode story telling, dan pembelajaran bahasa yaitu Bahasa inggris dan Bahasa arab. Pengenalan konsep moderasi beragamanya kental dilakukan pada saat pembelajaran di TPA inovatif dalam bahasan tauhid dan saat pengenalan karakter salah satunya toleransi pada kegiatan Story telling. Sementara pembelajaran Bahasa arab dilakukan dalam rangka menanamkan kecintaan anak pada tauhidnya.