Etika Menjaga Lingkungan Hidup dalam Perspektif Ibnu Khaldun: Analisis Tafsir Maqasidi QS. al-A’raf Ayat 56

Abstract

Tulisan ini membahas tentang etika menjaga lingkungan hidup menurut Ibnu Khaldun. Berawal dari statemennya di dalam karya magnum opusnya berjudul Muqaddimah, ia menjelaskan betapa keteraturan alam semesta dan segala isinya merupakan satu kesatuan sistem yang saling bertumpu satu sama lain. Keteraturan dan keserasian kinerja alam semesta ini tidak akan pernah habis untuk dicari hikmah dan pelajarannya. Dari sini kemudian dapat diambil pelajaran salah satunya ialah sistem keteraturan alam tersebut mencerminkan sistem sosial yang berlaku di masyarakat. Sistem sosial yang saling bertumpu antar individu satu dengan lainnya akan menghasilkan masyarakat madani yang berperadaban. Maka untuk mempertahankan ketaraturan dan keseimbangan lingkungan hidup tersebut al-Qur’an melalui QS. al-A’raf ayat 56 melarang melakukan kerusakan di bumi. Melalui pendekatan tafsir maqasidi terhadap ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa prinsip utama maqasid al-shari'ah hanya bisa terimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari apabila lingkungan hidup kondusif. Kondusifitas lingkungan hidup akan mempengaruhi efektifitas penerapan syariat Islam.