Sikap Terhadap Penista Nabi Muhammad Perspektif Hadratussyaikh M. Hasyim Asy’ari
Abstract
Terdapat dilema bagi umat Islam dalam menyikapi penista Nabi Muhammad. Di satu sisi, sanksi yang terkonsep dalam fikih jinayah berupa hukuman mati akan membuat islamophobia semakin parah jika diterapkan. Di sisi lain, marwah Islam akan terkoyak jika tidak ada sanksi tegas. Tawaran yang ada untuk mengatasinya masih terbatas pada upaya preventif. Ketika penistaan Nabi benar-benar terjadi, dibutuhkan rumusan sikap yang bisa mengatasi dilema umat Islam. Perspektif Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari layak menjadi alternatif rumusan itu. Melalui telaah karya Hadratussyaikh serta pengayaan data konteks sosio-historis, penelitian ini melakukan analisa komponensial yang memunculkan rumusan sikap terhadap penista Nabi perspektif Hadratussyaikh. Kunci rumusan itu adalah adanya kekuatan sipil yang turut berperan penting memoderasi semangat membela agama dan semangat menjunjung hak asasi manusia.